Jumat, 19 Agustus 2011

sudah lama nie gak nulis, mau nulis apanya...........? bingung nie.

oooooo.iya. q ingant bagaimana rasanya pertama kali mondok di kota santri lirboyo yang terkenal dengan pondok salafnya dengan beribu-ribu santri di dalamnya. yang mana sudah mencapai umur seabadnya pada tahun 2010 kemaren, waktu yang tidak isa di bilang sedikit lagi yang berdiri pada tahun 1910 olah KH. Abdul Karim tersebut. sungguh bangga rasanya bisa mencari pengalaman disana bisa berkumpul dengan para orang yang mempunyai tirakat yang dalah berbagai hal dan kemampuan untuk mencapai tujuan. walaupun sesaat datang disana q smpat bingung dengan arah-arah disana, bahkan sampai pulang pun masih belum mau meyakini bahwa itulah arah yang sebenarnya. karena q sampai di sana pada waktu malam hari dan sebelumnya pun belum pernah kesana.

di samping itu semua banyak sekali pelajaran ataupun pengalam yang q dapatkan dari sesaat di sana, baik dengan lingkungan, teman suasana, udara, para masyayikh, serta semua yang ada disana tak terkecuali dengan balok kecil-kecil yang berada di seluruh penjuru pondok tersebut. mereka menyebutnya dengan bancik, bancik adalah suatu sarana yang digunakan para santri untuk menjaga kesucian dari seluruh penjuru pondok. merupakan penghubung dari gedun satu ke gedung yang lain. bancik tersebut sangatlah membantu bagi para santri khususunya untuk menjajah penjuru pondok tanpa dengan alas kaki. berbagai bentuk dan ukurang juga berbeda-beda mulai dari bebatuan, beton, kayu, dll.

 yang tak kusadari, ternyata di manapun pasti ada bancik tersebut baik madrasah pondok , kamar mandi pertokoan, bahkan di warungpun juga ada dll yang belum ku jelajahi. dengan demikin seorang santri yang tidak punya alas kaki tetap bisa menjelajari sudut pondok yang ada tanpa dengan alas kaki dan itupun juga suci.

 masih banyak lg yang berada disana................to be continue!