Minggu, 19 Desember 2010

Jangan menuntut Allah, Tetapi tuntutlah dirimu yang kurang sopan

Kita sebagai seorang hamba yang diciptakan Allah  di dunia ini tak lain hanyalah untuk beribadah saja, yang mana Allah mempunyai suatu kekuasaan ataupun kehendak kepada kita sebagai hambanya, itu semua bukan karena do'a atau permintaan kita sebgai seorang hamba kepada sang pencipta. sesungguhnya Allah memberi kemurahan kepada kita telah mendahului permintaan seorang hamba serta rahmat Allah meliputu segala keadaan kita, baik kapan dan dimanapun berada yang kita kehendaki maupun yang tidak kita kehendaki, itu semua adalah rahmat Allah yang tidak kita duga sama sekali.

Namun mengapa sering kali manusia meraa selalu kurang atas rizki yang Allah berikan kepada manusia dan seakan-akan merasa tidak di pedulikan aleh tuhan-Nya. itulah sesungguhnya manusia yang mempunyai suatu keterbatasan dalam kepahaman dalam masalah ini. tetapi, bagaimanapun juga Allah tetap memberikan karunianya kepada manusia jangnpun orang yang sholih bahkan penjahat, pencuri, serta makhluk-makhluk lain selain manusia juga mendapatkan rizki dan kasih sayang dari Allah untuk memenuhi kebutuhanya sehari-hari. itulah sesungghnya Allah maha bijaksana, maha adil, dan berkasih sayang kepada para ciptaanya.
Alah menetapkan semua perintah dan larangan iti hanyalah untuk kepentingan manusia sendiri, karena segala ketetapan yang Allah berikan kepada manusia itu sesungguhnya tidak memberi manfaat sedikitpun kepada Allah. namun iti semua akan kembali pada manusia itu sendiri, serta kedudukan Allah itu tidak di pengaruhi sikap manusia yang taat ataupun durhaka. Allah maha agung tidak bergantung pada sesuatu apapun.

Do'a seorang hamba kepada tuhan adakalanya segara dipenuhi dan adakalnya yang diperlambat, bahkan Allah berkuasa untuk menangguhkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. itu semua tergantung do'a yang engkau panjatkan kepada-Nya. Tetapai sayangnya karena hawa nafsu engkau tak sabar untuk menenti, bahkan engkau mnuntut agr Allah segera memenuhi apa yang di ingikan, itilah nafsu yang selalu berkeluh kesah mana keinginanya belum tercapai dan apabila sudah tercapai akan lupa diri.

Seoarang hamba memohon kepada Allah bagaikan seorang rakyat jelata yang hina serta tidak mempunyai kedudukan sama-sekali berhadapan dengan seorang raja yang agung. dan memohon untuk segera memenuhi apa yang di inginkanya? sungguh tudak sopan!

Oleh karena itu dalam berdo'a maka jangan sekali-kali agar do'anya cepat dikabulakan, tetapi lakukanlah berdo'a itu semata-mata sebagai wujud kita beribadah kita kepada Allah. yang mana merupakan suatu hamba untuk berdo'a kepada sang pencipta.
Apabila mendatangi Allah dengan penuh adap dan tata krama, maka dapatlah untuk melegakan hati untuk beribadah dengan penuh ikhlas atas segala keputusan-Nya. yang sebenarnya penundaan tersebut menjadikan sarana untuk mempertinggi keikhlasan kita dalam rangka untuk mencapai kempurnaanya beribadah. dan sesungguhnya itulah yang terbaik bagi kita semua.

Sesungguhnya tjuan utama berdo'a adalah ingin mendapatkan karunia dari sang maha pencipta berupa sifat kesopanan, dan berharap kapada Allah menjadikan diri untuk selalu dapat mengingatn-Nya serta selalu patuh dan menjadi hamba yang baik, kapan dan dimanapun berada. sebab kesopanan dan ketawadhu'an merupakan kunci dari segala-galanya, merupakan pokok-pokok yang dapat membukakan rahmat serta karuni-Nya kepada kita semua sebagai seorang hamba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar